Quick Count untuk Giring Opini Jokowi-JK Menang?
Kamis , 10 Jul 2014, 12:36 WIB
antara
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator pengarah tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Sidharto Danusubroto, mengatakan pihaknya tidak pernah merencanakan penggiringan opini publik -- untuk kemenangan Jokowi-JK -- dengan memanfaatkan hasil quick count palsu. "Kapan merencanakan? Saya ini tim pakar. Tidak pernah ada rapat untuk itu," kata Sidharto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (10/7).

Sidharto menilai tuduhan bahwa tim Jokowi-JK menggiring opini publik lewat quick merupakan lelucon. Dia mengatakan kemenangan Jokowi-JK dalam quick murni dukungan rakyat. Sidharto lalu mengingatkan antusiasme rakyat saat menghadiri konser Salam Dua Jari di Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 Juli lalu. "Anda melihat GBK, gerakan relawan, ini kan kebangkitan rakyat," ujarnya.

Sidharto mengatakan sejumlah lembaga survei yang dikenal kredibel memenangkan Jokowi-JK. Namun ada empat lembaga survei baru yang memenangkan Prabowo-Hatta. Sidharto tak mau mempersoalkan. "Silahkan mengalir saja," katanya.

Ketua MPR ini menyatakan yang terpenting bagi masing-masing capres-cawapres adalah hasil rekapitulasi suara manual KPU. Dia berharap proses rekapitulasi berlangsung tanpa kecurangan. Penyelenggara pemilu harus benar-benar profesionalitasnya. "KPUD dan KPU Pusat betul-betul menjaga hasil suara," ujarnya.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar