Jusuf Kalla bersama istri menggunakan hak pilih di TPS 003, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (9/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengucapkan selamat kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pasangan nomor urut dua itu dianggap telah memenangkan kompetisi pilpres versi hitungan cepat sejumlah lembaga survei.
Apakah hal tersebut menandakan pemimpin baru RI sudah terpilih?
Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pada pertemuan Rabu (9/7) malam di Cikeas, SBY secara langsung mengucapkan selamat atas hasil quick count. Ia juga meminta agar kepala negara bisa menjaga dengan ketat proses pelaksanaan perhitungan suara di KPU.
"Ia menyampaikan pesan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif pascapilpres ini. Selain itu, kami juga menyatakan harapan agar kepala negara bisa menjaga tahapan pilpres ini," kata JK di kediamannya sebelum berangkat ke Makassar, Kamis (10/7).
Sejauh ini, ia menyatakan, tak melihat adanya intervensi dari pemerintah dan aparatur TNI/Polri. Namun, bagaimana kondisi di tingkat bawah, ia tak tahu secara pasti.
Upaya Jokowi-JK dalam mengamankan suara sementara ini adalah mengumpulkan formulir C1. Timnya saat ini tengah menggerakan relawan untuk mengumpulkan bukti hasil pemungutan suara tersebut.
Sejauh ini, tim telah memperoleh 65 persen formulir C1 yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan internal. Dalam waktu dua hari ke depan, data tersebut diharapkan rampung pada kisaran 95 persen.