REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Juru Bicara Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mempertanyakan hasil real count yang dirilis PKS. Menurutnya, untuk Partai sekaliber PKS yang memperjuangkan kejujuran dalam politik, sungguh aneh bisa mengeluarkan survei pada tanggal 5 Juli dan hasilnya sama persis dengan real count pada tanggal 10 Juli.
Bahkan kata dia, hasil perolehan setiap provinsi sama persis, hingga 2 digit di belakang koma. “Apakah ini sebagai bukti bahwa real count yang dipakai tersebut hanya untuk menyenangkan Prabowo-Hatta, mengingat penanggung jawab saksi dan real count dilakukan oleh PKS? Tanya Hasto, Jumat (11/7).
Atas keluarnya keanehan tersebut, kata dia, sebaiknya PKS segera memberikan penjelasan ke publik. Sebab, kata dia, publik bisa menduga bahwa PKS menggunakan data hasil survei yang dipakai untuk membangun persepsi menang. “Data survei tersebut kemudian dijadikan data real count untuk melegitimasi quick count yang memenangkan Prabowo-Hatta. Bagaimana PKS menjelaskan kesamaan antara kedua data tersebut?” tanyanya lagi.
Dalam situasi seperti ini, lanjut dia, sebaiknya semua pihak lebih mengutamakan kebenaran berdasarkan data-data yang valid. "Kami melihat di PKS sendiri banyak sosok yang kredibel seperti saudara Zulkieflimansyah yang saya yakini memiliki pertanyaan yang sama atas kesamaan kedua data yang seharusnya berbeda tersebut."
Hasto mengajak untuk mengedepankan kredibilitas dan integritas sebagai sesama anak bangsa. “Jangan gunakan tindakan yang tidak terpuji yang hanya akan meresahkan kehidupan politik nasional kita,” ujarnya.