SBY: Pers dan Media Jangan Berpihak Membabi Buta
Sabtu , 12 Jul 2014, 02:00 WIB
antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar pers dan media bisa ikut serta untuk menenangkan suasana yang saat ini memanas pasca-pemungutan suara.

Ia meminta pers dan media untuk bisa menahan diri untuk tidak terlalu vulgar dalam menyajikan berita.

"Pers dan media bisa ikut menahan diri untuk tidak terlalu vulgar yang bisa memicu semakin tegangnya situasi bahkan memicu benturan fisik secara horizontal," katanya saat membuka sidang kabinet paripurna, Jumat (11/7).

Menurutnya, di saat negara dalam sitausi setengah krisis seperti saat ini, pers dan media memiliki peran penting. Utamanya menjaga keseimbangan pemberitaan.

"Pers dan media tidak berpihak secara membabi buta dengan demikian pemberitaan lebih fair dan berimbang. Sehingga pers itu tetap mendapatkan kepercayaan dari rakyat," katanya.

Redaktur : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar