Duh, Indonesia Masuki Fase Kritis Usai Pilpres
Ahad , 13 Jul 2014, 14:53 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Pilpres 2014

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Direktur Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI), Sri Budi Eko Wardani, mengapresiasi atas situasi kondusif Indonesia pada saat Pilpres 2014 berlangsung. Namun ia menilai Indonesia sedang memasuki fase kritis di masa usai Pilpres seperti saat ini.

"KPU harus menghitung suara pemilih dalam Pilpres 2014 dengan jujur dan tanpa manipulasi," kata Budi dalam jumpa pers di FISIP UI, Ahad (13/7).

Ia berharap dan mendukung situasi kondusif pasca Pilpres saat ini terus bertahan hingga 22 Juli mendatang, batas akhir rekapitulasi suara nasional oleh KPU. Saat ini, lanjutnya, Indonesia memasuki fase kritis terkait tanggung jawab dan tugas KPU untuk mewujudkan Pilpres berkualitas dan menjaga tahap-tahap rekapitulasi suara.

KPU juga harus memimpin dalam proses rekapitulasi suara agar tidak menimbulkan polemik dan informasi yang simpang siur diantara kedua kubu capres-cawapres. Pasalnya, 'Quick Count' yang dirilis sejumlah lembaga survey menunjukkan hasil berbeda atas pemenang Pilpres 2014.

"Perbedaan ini terkait erat dengan ketepatan data dan metide penelitian lembaga survey," jelasnya.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : c57
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar