Ini Kecurangan yang Ditemukan Timses Jokowi-JK
Ahad , 13 Jul 2014, 18:07 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Jokowi-JK sekaligus Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa tim menemukan beberapa kecurangan terkait proses pengumpulan formulir C1 di tingkat kelurahan.

"Ada dua kecurangan yang ditemukan oleh tim di lapangan," kata Karding saat dihubungi Republika Online di Jakarta, Ahad (13/7).

Karding menjelaskan tim menemukan adanya pertambahan jumlah pada saat penginputan data untuk formulir C1 yang di-scan dan ditampilkan di website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi, yang ditemukan oleh tim pertambahan, perubahan input data, dari awalnya jumlah tertentu di TPS di input ke KPU berbeda dan memenangkan pihak tertentu. Padahal yang kita temukan di lapangan tidak seperti itu," ujar Karding.

Karding menambahkan tim juga menemukan adanya kecenderungan provokasi kepada saksi-saksi terutama untuk permasalahan jumlah uang. Sesuai peraturan, saksi diberi uang Rp 100 ribu per orang, tapi diprovokasi bahwa saksi tersebut bisa mendapat jumlah yang lebih besar sehingga mereka bekerja tidak secara maksimum. 

Menyikapi hasil temuan oleh tim sukses di lapangan, Karding mengatakan bahwa tim akan melakukan klarifikasi ke KPU dan mencocokan data formulir C1 yang asli dengan formulir C1 yang telah di scan oleh KPU.

Selain itu, juga akan dilakukan proses pengawalan surat suara. "Tentu kita harus kawal proses ke kecamatan apa sama dengan tingkat desa atau kelurahan," kata Karding.

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : C83
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar