REPUBLIKA.CO.ID,bekasi--Tim Koalisi Pemenangan Calon Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mengawal hasil perolehan suara hingga proses pengumuman oleh penyelenggara yang akan berlangsung pada 22 Juli 2014.
"Raihan suara Pilpres ini adalah hasil kerja keras maksimal kami. Kita akan kawal terus sampai tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat," kata Bendahara PDIP Kota Bekasi Anim Immamudin di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, perolehan suara Jokowi-JK di Kota Bekasi berdasarkan keterangan para saksi di TPS sebanyak 551.972 suara atau setara dengan 45,34 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1,7 juta jiwa lebih pemilih di 12 kecamatan Kota Bekasi.
"Perolehan suara itu masih di bawah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapat 665.496 suara atau setara dengan 54,66 persen dari total DPT," katanya. Dikatakan Anim, masyarakat yang menyalurkan suaranya pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 lalu mencapai 1.227.856 jiwa.
Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak 1.217.468 suara dinyatakan sah, sedangkan sisanya dibatalkan karena tidak memenuhi kriteria suara yang sah. "Suara ini akan kita kawal dari tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Jangan sampai ada penggelembungan suara atau kecurangan lainnya," katanya.
Dikatakan Anim, jumlah suara tersebut diprediksi akan kembali meningkat mengingat perhitungan itu baru mencakup 98 persen laporan saksi dari total TPS sebanyak 3.030 tempat"Hingga hari ini suara tersebut masih kita hitung," katanya.
Ketua Relawan Jokowi Mania (Jo-Man), Nico Gojang, mengingatkan para penyelenggara Pilpres agar netral hingga saat pengumuman berlangsung.
"Saya imbau penyelenggara pemilu dari tingkat kelurahan sampai pusat agar bersikap netral dan tidak mendukung salah satu capres. Kalau tidak kami akan gugat," katanya.