REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo Sambuaga angkat bicara ihwal keterlibatan partai berlambang pohon beringin itu dalam koalisi permanen yang dibangun Koalisi Merah Putih.
Menurut Theo, koalisi permanen merupakan kelanjutan dari kerja sama yang dibangun untuk Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014. "Nah, sekarang lebih meneguhkan lagi, khususnya dalam kerja-kerja di parlemen," ujar Theo kepada wartawan seusai menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Jakarta, Senin (14/7) malam.
Seperti diketahui, kemarin, perwakilan dari tujuh partai anggota Koalisi Merah Putih yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Demokrat, menandatangani piagam koalisi permanen di Tugu Proklamasi.
Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam perhelatan pilpres lalu. Saat ditanya, apakah Golkar akan tetap solid dalam koalisi jika Prabowo-Hatta kalah, Theo menjawab diplomatis."Kita gak berpikir kalah melainkan berpikir menang. Terus terang saja 22 Juli (pengumuman hasil pemungutan suara) kami optimistis. Tapi, kita serahkan semua itu kepada KPU. Jadi, kita belum berpikir kalah," kata Theo.
"Koalisi Merah Putih ini solid dan akan bekerja sama dengan elemen bangsa lainnya," ujar pria asal Manado tersebut. Sebagai gambaran, dalam hasil hitung cepat yang dilakukan Radio Republik Indonesia, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 47,51 persen suara, sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih 52,49 suara.