Pengamat: Koalisi Merah Putih tak akan Bertahan
Selasa , 15 Jul 2014, 11:27 WIB
Koalisi Merah Putih

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang, MSi berpendapat "Koalisi Merah Putih" yang dideklarasikan secara permanen tidak akan bertahan lama jika yang menang dalam Pilpres 9 Juli 2014 adalah pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Alasannya karena tidak ada kepentingan yang secara substansial terwadahi dalam koalisi, sebagaimana satgas dulu, kata Ahmad Atang di Kupang, NTT, Selasa (15/7), terkait rencana koalisi Merah Putih untuk membangun koalisi permanen.

"Saya yakin, koalisi Mera Putih yang dideklarasikan secara permanen tidak akan bertahan lama jika yang menang adalah Jokowi. Satgas koalisi dulu karena ada kepentingan politik yang terwadahi karena ada kader yang menjadi menteri. Itupun juga ada kader partai yang tergabung dalam satgas membalelo," tuturnya.

Selain karena tidak ada kepentingan secara substansial, juga derasnya penolakan dari internal Golkar yang justru meminta Golkar mendukung pemerintahan Jokowi-JK jika memenangi pilpres nanti, ucapnya.

Menurut dia, dengan melihat gejala partai Golkar merapat ke Jokowi, sebenarnya bukan hal baru. Tipikal politik Golkar dari dahulu memang seperti itu.

Tiga kali pilpres sebelumnya Golkar selalu kalah, namun berkat kepiawaiannya, Golkar selalu diakomodasi dalam perintahan, ujarnya.

"Catatan sejarah inilah yang mau diulangi lagi pada pilpres kali ini. Golkar memang tidak punya pengalaman sebagi partai oposan dan kader Golkar tidak nyaman berada di luar pemerintahan," tuturnya.

Karena itu, fenomena ini apakah murni gerakan kader atau memang strategi Golkar dari dalam, hanya mereka yang dapat menjawabnya, tukasnya.

Redaktur : M Akbar
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar