REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon meminta kedatangan Partai Demokrat (PD) yang hanya diwakili Ketua DPD DKI Jakarta Nachrowi Ramli tidak dipersoalkan. Menurutnya hal itu bukan substansi dari koalisi permanen Merah Putih.
"Sekali lagi nggak usah dipersoalkan yang kayak begini. Kan intinya bukan itu," katanya di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta, Selasa (15/7).
Fadli mengatakan, dalam pidatonya saat penandatanganan piagam kesepakatan koalisi permanen, Nachrowi Ramli telah menjelaskan bahwa dia utusan resmi PD. Artinya, kata Fadli, Nahrowi Ramli mewakili PD secara institusi.
Menurut dia, persoalan siapa yang datang dalam penandatanganan piagam kesepakatan adalah urusan teknis saja. "Di DPR sudah teken kok. Yang jelas sudah ada agreement (perjanjian) soal itu (koalisi permanen)," katanya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku ada dua penandatanganan kesepakatan dalam koalisi permanen Merah Putih. Penandatanganan yang pertama dilakukan di tingkat Fraksi yang ada di DPR dan yang kedua dilakukan ketua umum partai peserta koalisi dan sekjen masing-masing.
Menurutnya, ada dua perbedaan mendasar terkait hal tersebut. "Kalau Fraksi kan di DPR. Kalau (di Tugu Proklamasi) ini secara keseluruhan atau secara permanen di pemerintahan dan di DPR," katanya.