Petugas memperlihatkan surat suara sah kepada saksi saat penghitungan surat suara Pilpres 2014
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tidak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden dan Wapres di seluruh kecamatan di Jakarta Pusat.
Ketua KPU Jakarta Pusat Arif Bawono mengatakan saksi tidak mau menandatangani berkas karena menilai ada mobilisasi pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan cara memasukkan warga dalam daftar pemilih khusus tambahan (DPKtb).
Ia menjelaskan, warga yang tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb), daftar pemilih khusus (DPK) diperkenankan masuk DPKTb asal membawa KTP dan Kartu Keluarga saat akan memberikan suara.
"Bisa jadi saksi mengira siapa pun dapat menyalurkan hak pilih asal ada KTP, padahal tidak demikian karena yang diizinkan hanya warga di kelurahan setempat," ujar Arif.
Menurut Arif, meskipun saksi tidak menandatangani berkas acara, tidak mempengaruhi proses rekapitulasi suara karena aturan KPU menyatakan berita acara tidak harus ditandatangani saksi.
"Proses rekapitulasi siap dilanjutkan ke sidang pleno yang dijadwalkan Rabu (16/7) karena seluruh kotak surat sudah berada di kantor KPU Jakarta Pusat sejak kemarin," kata Arif.
Wilayah Jakarta Pusat terdiri atas delapan kecamatan yakni Johar Baru, Gambir, Sawah Besar, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, dan Tanah Abang.
Berdasarkan dokumen pemilih tingkat kecamatan (D1) yang dilansir di website kpu.go.id diketahui jumlah DPKtb di Kecamatan Gambir (6 kelurahan) sebanyak 1.960 orang dari 51.874 orang jumlah seluruh pengguna hak pilih.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) wilayah Jakarta Pusat, pasangan Jokowi-JK meraih 54,40 persen suara atau 308.666 suara dari total 567.382 suara. Wilayah Jakarta Pusat terdiri atas 1.311 TPS yang tersebar di delapan kecamatan, 44 kelurahan dengan jumlah pemilih 773.962 orang yang tercatat pada DPT
Pasangan Jokowi-JK unggul di lima kecamatan yakni Johar Baru, Gambir, Sawah Besar, Kemayoran, dan Senen, sedangkan Prabowo-Hatta unggul di tiga kecamatan yakni Cempaka Putih, Menteng, dan Tanah Abang.