Pertemuan Prabowo-Jokowi Baiknya Difasilitasi KPU
Rabu , 16 Jul 2014, 16:15 WIB
Republika/Yasin Habibi
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung menghormati keinginan Muhammadiyah mempertemukan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) sebelum penetapan hasil pemilu presiden 22 Juli 2014. Namun begitu Pramono menilai wacana itu lebih baik difasilitasi oleh KPI.

"Hal yang untuk kebaikan tidak perlu ada halangan. Tapi yang paling utama adalah KPU (fasilitasi)," kata Pramono kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (16/7).

Ia mengatakan lebih sepakat apabila kedua pasangan capres-cawapres sebaiknya tidak melakukan pertemuan terbuka. Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK bisa menjalin komunikasi secara tertutup.

"Ya untuk proses silaturrahim tetap dilakukan secara tertutup," ujarnya.

Pramono justru menyarankan agar kedua pasangan capres-cawapres mengimbau para pendukungnya untuk bersikap tenang menyikapi penetapan pemenang pilpres 22 Juli. Sambil menunggu waktu tersebut, kubu Jokowi-JK berkonsentrasi mengawasi proses rekapitulasi suara manual.

Redaktur : Esthi Maharani
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar