REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai gagasan besar untuk Indonesia yang lebih baik.
"Yang terpenting adalah komitmen untuk menghargai suara rakyat, menghormati hak rakyat yang berdaulat yang telah disuarakan pada 9 Juli yang lalu dan komitmen untuk menciptakan rasa aman dan damai," ujar jubir tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (17/7).
Menurut dia, sebaiknya seruan untuk menegaskan komitmen tersebut memiliki makna yang lebih penting. Hal tersebut akan menampilkan karakter kenegarawanan dari para pemimpin.
"Kami meyakini, meski pertemuan fisik belum terlaksana, namun fundamen untuk menghormati hak rakyat yang berdaulat, telah menjadi komitmen dasar Pak Prabowo-Hatta dan Pak Jokowi-JK untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang terbukti bisa mempraktikkan demokrasi," jelasnya.
Sebaiknya, kata dia, kedua tim kampanye juga terus menciptakan suasana yang kondusif. Apalagi saat ini merupakan saat yang tepat untuk saling membuka diri terhadap realitas suara rakyat.
"Saatnya bersatu untuk kepentingan bangsa yang lebih besar. Saatnya energi kebangkitan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia terus digelorakan. Sebab siapa pun yang terpilih, adalah presiden seluruh rakyat Indonesia," lanjut Wasekjen PDIP tersebut.