REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mengklaim banyak partai dari kubu lawan yang ingin bergabung dengan koalisi tanpa syarat miliknya. Sehingga, JK menilai deklarasi koalisi permanen yang dilakukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak akan berpengaruh.
"Banyak yang mau sama kita. Bagaimana mau koalisi permanen kalau banyak yang mau sama kita," kata JK di Jakarta, Kamis (17/7).
Capres nomor urut dua tersebut menilai koalisi permanen dideklarasikan sebagai harapan jika Prabowo-Hatta menang, mereka dapat bersama-sama menyusun kabinet.
Namun, jika pasangan capres-cawapres nomor urut satu itu kalah, JK memprediksi ada partai yang akan menyeberang ke kubu mereka. Sebab, ada beberapa partai yang tak siap menjadi oposisi.
"Pilihan (oposisi) itu bukan pilihan mudah, khususnya bagi partai yang terbiasa di pemerintahan," kata mantan wakil presiden periode 2004-2009 tersebut.
Seperti diketahui, para pemimpin parpol pendukung Prabowo-Hatta telah menandatangani kesepakatan koalisi permanen Merah Putih di parlemen untuk periode 2014-2019. Hal ini menyusul disahkannya UU MD3 (susunan dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD).