Tim Prabowo-Hatta Kumpulkan Bukti Kecurangan
Jumat , 18 Jul 2014, 14:22 WIB
Republika/Raisan Al Farisi
Juru bicara pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Tantowi Yahya saat menjadi pembicara di Warung daun, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghitungan suara Pemilu Presiden/Wakil Presiden mulai masuk ke tingkat provinsi, Jumat (18/7). Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus melakukan pemantauan untuk mengawal rekapitulasi suara ini.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Tantowi Yahya mengatakan, tim terus mencermati seluruh proses penghitungan suara hingga nanti pada 22 Juli.
"Rekapitulasi sembari terus mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang terjadi di beberapa daerah," kata dia, Jumat.
Sebelumnya Prabowo memang sempat menyebut beberapa laporan dari timnya di lapangan. Ia mengatakan, ada laporan mengenai kejanggalan yang terjadi dalam prosedur penghitungan suara. Selain itu, pasangan Hatta Rajasa itu juga mengaku mendapat laporan akan adanya upaya intimidasi di lapangan. Seperti, menurut dia, intimidasi terhadap para saksi.
Tim Prabowo-Hatta selama ini optimistis masih unggul, tetapi meminta semua untuk tetap menunggu hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli. Menuju hari tersebut, muncul usulan agar Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi) untuk bersilaturahim. Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Tjatur Sapto Edy sepakat.
"Saya kira bagus itu dan Pak Prabowo sudah beri statement siap bertemu kapan saja," kata dia.
Redaktur |
: |
Esthi Maharani |
Reporter |
: |
Irfan Fitrat |