Kubu Prabowo Mengaku Punya Bukti Kuat Terkait Kecurangan Pilpres
Ahad , 20 Jul 2014, 19:45 WIB
antara
Idrus Marham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu calon presiden nomor urut 1 Prabowo-Hatta, mengaku punya bukti-bukti yang kuat adanya dugaan kecurangan dalam pilpres kemarin. Sayangnya, data tersebut belum bisa disampaikan lantaran begitu banyak data-data terkiat adanya kecurangan masih yang terjadi.

"Data-data siap. Sekarang tidak mungkin dirincikan karena cukup banyak data-datanya," ungkap Idrus, di Jakarta, Ahad (20/7).

Idrus menceritakan, laporan tim hukum Prabowo-Hatta mengatakan, rekomendasi Bawaslu mengenai Pemilihan Suara Ulang (PSU) tidak sepenuhnya dilakukan oleh KPU. Melainkan, PSU baru dilakukan dibeberapa daerah."Setelah mencermati pemaparaan yang disampaikan tim hukum Prabowo-Hatta, baik di Jakarta dari Jatim, Jateng dan beberapa daerah lainnya," kata Idrus.

Idrus meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan rekapitulasi perhitungan suara di tingkat nasional. Sebab, banyak ditemukan kecurangan dalam proses pencoblosan sampai tahap perhitungan.

Pihaknya meminta, KPU mengutamakan rekomendasi Bawaslu untuk melakukan pemungusan suara ulang (PSU) di beberapa daerah. "Kami meminta untuk tidak melanjutkan rekapitulasi perhitungan suara sebelum menyelesaikan masalah yang ada," kata Idrus.

Redaktur : Fernan Rahadi
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar