Jokowi Jadi Presiden, Ini Dia Janji Terkait Syiah dan Ahmadiyah
Senin , 21 Jul 2014, 13:54 WIB
antara
Sejumlah penyelam memasang tempat transplantasi terumbu karang berbentuk tulisan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Jk ketika transplantasi terumbu karang oleh tim relawan Jokowi-Jk di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (1/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK) berjanji tidak akan melegalisasi syiah dan Ahmadiyah sebagai agama baru di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding.

"Kedua paham itu bertentangan atau berbeda dari keyakinan yang dianut sebagian besar rakyat Indonesia," ujar Abdul Kadir sat dihubungi ROL, Senin (21/7) pagi.

Melegalkan Syiah dan Ahmadiyah sebagai agama baru, menurut Karding, berarti mengundang reaksi yang akan menguras energi bangsa.

Karding menyarankan lebih baik masyarakat fokus terhadap persiapan dan konsolidasi agar pemimpin baru ke depan dapat memulai dan menjalankan pemerintahan.

''Jika fokus, tentunya pemerintahan baru mendatang akan sesuai dengan target-target yang telah ditentukan dan memenuhi harapan masyarakat.

Redaktur : M Akbar
Reporter : C57
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar