REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Harris Bobihoe mengatakan calon presiden dengan nomor urut satu itu tidak pernah memerintahkan mobilisasi massa ke Gedung KPU untuk mengawal pengumuman hasil Pilpres, pada Selasa.
"Pak Prabowo dan pak Hatta tidak pernah memerintahkan untuk melakukan turun ke jalan, tidak ada mobilisasi. Kami dari tim kampanye nasional tidak ada perintah. Dan memang pak Prabowo sendiri melarang turun ke jalan," kata Harris di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa.
Harris menekankan atas dasar itu pula Prabowo-Hatta memilih untuk menyaksikan pengumuman pilpres di Rumah Polonia pada hari Selasa. Prabowo-Hatta ingin menjaga situasi di KPU agar tetap kondusif."Karena kalau orang dengar pak Prabowo-Hatta datang, orang pasti datang," ujar dia.
Prabowo-Hatta bersama tim pemenangan sekaligus akan memberikan pernyataan pers dalam menyikapi hasil rekapitulasi yang sudah dilakukan sejak tanggal 20 hingga 22 Juli ini.
"Saya kira nanti secara detil yang akan disampaikan adalah bagaimana sikap yang akan dilakukan tim kampanye nasional terhadap hasil verifikasi faktual yang dilakukan KPU," ujar Harris.
Lebih jauh Harris mengaku pihaknya enggan berandai-andai tentang hasil rekapitulasi Pilpres tingkat nasional. Tim Prabowo-Hatta masih akan menunggu keputusan resmi dari KPU.
Namun dia menegaskan mengenai terbukanya kemungkinan menempuh jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi (MK), sesuai perundang-undangan apabila ada dugaan kecurangan yang patut diluruskan.