REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketakutan terjadinya kerusuhan ketika penghitungan suara pilpres 2014 di KPU membuat sejumlah karyawan perkantoran di Jakarta tak berangkat kerja.
Ketika adanya pernyataan politik dari calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto yang menolak hasil pilpres 2014, sejumlah perkantoran pun mengeluarkan kebijakan tak biasa. Karyawannya dipulangkan lebih cepat dari jadwal biasanya.
Salah satunya, Rizky Jestrina yang bekerja di gedung palma one, Kuningan, Jakarta Selatan. Ia mengaku ada kebijakan khusus dari kantornya untuk Selasa (22/7).
"Pengumuman resmi kantor, karyawan dipulangin jam 15.00. Biasanya pulang 16.00. Takut rusuh," katanya.
Ia mengakui kebijakan dadakan itu tak lain sebagai respon dari pernyataan politik Prabowo. Menurutnya, tak sedikit karyawan yang ketakutan terhadap kemungkinan terjadinya kerusuhan.
"Banyak yang gak ngantor karena takut. Ini pun dipulangin lebih cepat takut ada apa-apa," katanya.