Keluarga Jokowi Tunggu Penetapan KPU
Selasa , 22 Jul 2014, 16:56 WIB
antaranews.com
Ibunda Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Keluarga calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumber Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, tidak mau berkomentar. Lantaran masih menunggu hasil penetapan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

"Saya tidak mau bicara mas nanti saja menunggu hasil dari KPU," kata ibunda Jokowi, Sujiatmi, di kediaman keluarga Jokowi, Jalan Pleret Raya, Sumber Banjarsari, Selasa (22/7).

Pihak keluarga menyatakan bahwa pihaknya tidak mau diwawancarai, karena masih menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara dari KPU. Ibunda Jokowi sempat menyapa sejumlah wartawan yang menunggu dengan setia di depan rumahnya, kemudian minta izin masuk kembali menutup pintu rumah.

Bahkan, salah satu adik ipar Jokowi, Arif Budi Santoso, mengatakan pihak keluarga untuk sementara tidak mau ditemui atau diwawancarai oleh wartawan, karena masih menunggu hasil rekapitulasi dari KPU. Menurut paman Jokowi, Miyono, pihaknya belum bisa mengatakan apa-apa dan masih menunggu dari hasil rekapitulasi dari KPU.

"Saya belum bisa mengatakan apa-apa, kita tunggu hasil dari KPU," kata Miyono di rumahnya di Jalan A Yani Gondang Banjarsari atau dekat terminal Tirtinadi Solo.

Sementara di lingkungan rumah Jokowi dan Ibunda Sujiatmi yang berdekatan di Kelurahan Sumber, kelihatan sepi dan hanya sejumlah wartawan yang menunggu untuk bisa bertemu dengan pihak keluarga. Namun, pihak keluarga belum bisa ditemui sejak Selasa pagi hingga sore ini.

Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 yang diusung Partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP, dan PBB, dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2 yang diusung PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI.

Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar