REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah mempunyai tim baru untuk melanjutkan langkah ke depan setelah menarik diri dari proses Pemilu Presiden/Wakil Presiden. Tim ini akan dipimpin oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) M Yunus Yosfiah.
Juru Bicara Tim Prabowo-Hatta Tantowi Yahya mengatakan, tim ini akan menyusun langkah-langkah ke depan terkait pelaksanaan pemilu. Salah satu yang akan dilakukan, menurut dia, adalah langkah politik. "Langkah politik akan gunakan instrumen politik yang kita punya," kata dia saat konferensi pers di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (22/7) malam.
Partai pendukung Prabowo-Hatta memang sudah sepakat dengan koalisi permanen Merah Putih. Tujuh partai politik yang tergabung di dalamnya mempunyai kekuatan sekitar 60 persen di parlemen.
Saat ditanya mengenai langkah politik ini, Tantowi membantah jika koalisi Merah Putih akan menyerukan impeachment terhadap presiden terpilih hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Terlalu jauh anda berpikir di DPR akan menggunakan hak yang melekat pada anggotanya seperti melakukan impeachment," kata dia.
Tantowi tidak memberikan gambaran lebih jauh terkait langkah politik yang akan dilakukan tim Prabowo-Hatta ke depan. Namun, ia mengatakan, tim akan melakukan pendekatan secara bermartabat dan konstitusional. "Nuansa kita nuansa perdamaian, nuansa persaudaraan," ujar politisi Partai Golkar itu.