Bantah Curang, PDIP: Kami kan Bukan Partai Penguasa
Rabu , 23 Jul 2014, 15:56 WIB
Yasin Habibi/Republika
Rokhmin Dahuri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan merasa tuduhan tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menemukan kecurangan dan kejanggalan pada pilpres 2014 sebagai hal yang aneh.

Alasannya, karena selama ini PDIP dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak memiliki rekam jejak untuk melakukan hal tersebut. 

PDIP juga mengklaim, bukan partai penguasa. Sehingga tidak mungkin melakukan kecurangan seperti yang dituduhkan.

"Kami kan bukan partai penguasa, justru partai-partai penguasa ada di koalisi Prabowo-Hatta," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Rokhmin Dahuri saat duhubungi Republika, Rabu (23/7).

Ia juga menyayangkan sikap yang ditempuh tim Prabowo-Hatta saat rekapitulasi KPU berlangsung. "Itu yang kita sayangkan, harusnya tetap hadir. Kan ada mekanismenya," katanya.

Rokhmin pun menantang tim Prabowo-Hatta untuk melaporkan temuan kecurangan massif dan terstruktur ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Kalau kita mau berdemokrasi ada aturan mainnya. Kalau ada bukti-bukti silakan dilaporkan ke MK," ujar dia.

Namun, katanya, PDIP dan Jokowi-JK selalu ingin menepuh jalan yang baik untuk menyelesaikan masalah yang ada. "Kita tidak bisa memaksakan kehendak. Tapi kita ingin jalan yang baik," ucap Rokhmin. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : c83
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar