REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Drajad Wibowo, menyatakan, setelah pengumuman pemenang pilpres kemarin oleh KPU, ada saja isu miring dan nyeleneh yang ditujukan kepada koalisi merah putih. Hal ini sangat merugikan dinamika politik.

Salah satu isu yang dihembuskan adalah ketidakharmonisan Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa. Menurutnya, keduanya baik-baik saja.

Meskipun pada saat menyikapi hasil pilpres Hatta tidak hadir, Dradjad menyatakan sudah ada pengurus DPP yang hadir mendampingi. "Jadi isu itu tidak benar," imbuhnya, di Jakarta, Rabu (23/7). Ditambahkannya, biarkan saja hal tersebut sebagai isu dan anggapam yang tidak benar.

PAN tetap berkomitmen pada koalisi yang dibangun. Yang akan dibangun adalah proses legislasi, anggaran, dan pengawasan pemerintah melalui parlemen. "PAN tetap solid dalam Koalisi Merah Putih," imbuhnya.

Koalisi Merah Putih menurutnya akan tetap solid karena memegang 60 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat di periode 2014-2019. Penguasaan kursi parlemen lebih dari 60 persen membuat koalisi merah putih sangat kuat. Hal ini akan memegang peranan sentral dalam pengambilan keputusan di parlemen.