Begini Cara Jokowi Pilih Menteri
Kamis , 24 Jul 2014, 16:27 WIB
Antara
Presiden terpilih Joko Widodo (tengah) didampingi sejumlah relawan menghadiri syukuran kemenangan Jokowi-Jk di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (23/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyebut, ada lima tahapan yang harus dilalui seseorang untuk lolos masuk dalam kabinet pemerintahannya.  

Pertama, kandidat harus memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk posisi tertentu. Tahapan kedua, mereka yang memenuhi kriteria akan diseleksi lagi oleh tim khusus. Setelah dari tim, kandidat akan diseleksi oleh partai-partai pendukung. Kemudian, kandidat yang lolos akan diseleksi kembali oleh tim.

"Terakhir, finalisasi ada di saya," ungkap Jokowi, Kamis (24/7).

Namun demikian, Jokowi enggan menyebut siapa saja orang yang masuk dalam tim khusus tersebut. Sebab, ia khawatir tim akan diintervensi oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Jokowi mengaku, hingga saat ini belum ada satu pun nama yang dipastikan menduduki jabatan tertentu. Sebab, semuanya masih dalam proses. Jokowi juga membantah jika masing-masing partai pendukung telah menyerahkan nama-nama calon menteri.  

"Saya belum bicara nama, apalagi menempatkan dimana," kata mantan wali kota Solo tersebut.

Pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, ia masih menunggu masukan dari semua pihak, salah satunya melalui polling kabinet yang dibuat oleh tim. Semua masukan yang diterima, kata Jokowi, akan diperhitungkan. Termasuk 48 nama yang pernah diusulkan oleh grup band Slank.

Dia menambahkan, menteri dalam kabinetnya akan banyak diisi oleh kalangan profesional. Namun demikian, kata dia, bisa jadi kalangan profesional itu berasal dari partai.

"Profesional kan banyak juga yang dari partai. Saya tidak mau memisah-misahkan," ucap suami Iriana tersebut.

Redaktur : Esthi Maharani
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar