Presiden terpilih Joko Widodo (tengah) didampingi sejumlah relawan menghadiri syukuran kemenangan Jokowi-Jk di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (23/7)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih, Joko Widodo mulai mencicil susunan kabinetnya. Meski menegaskan kabinetnya akan berisi orang-orang profesional, tetapi ia tak menutup kemungkinan masuknya orang-orang dari partai politik.
Jokowi menilai politisi pun banyak yang profesional. Sehingga ia tak mau mengkotak-kotakan susunan kabinetnya.
"Profesional kan banyak juga yang dari partai. Saya tidak mau memisah-misahkan," katanya, Kamis (24/7).
Ia mengatakan masih menunggu masukan dari semua pihak, salah satunya melalui polling kabinet yang dibuat oleh tim. Semua masukan yang diterima, kata Jokowi, akan diperhitungkan. Termasuk 48 nama yang pernah diusulkan oleh grup band Slank.
Jokowi pun mendesain lima tahapan yang harus dilalui seseorang agar lolos dan duduk dalam kabinetnya. Pertama, kandidat harus memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk posisi tertentu. Kedua, mereka yang memenuhi kriteria akan diseleksi lagi oleh tim khusus. Setelah dari tim, kandidat akan diseleksi oleh partai-partai pendukung. Kemudian, kandidat yang lolos akan diseleksi kembali oleh tim.
"Terakhir, finalisasi ada di saya," ungkap Jokowi.