Tim Prabowo-Hatta Berharap MK Objektif
Jumat , 25 Jul 2014, 14:36 WIB
antara
Tim Advokat Prabowo-Hatta menunjukan bukti kecurangan pilpres 2014 saat melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ke kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta, Kamis (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kuntum Khairu Basa berharap Mahkamah Konstitusi (MK) bersikap objektif. Khususnya dalam memproses gugatan pilpres 2014. 

Menurutnya, fakta yang ada di lapangan bisa menjadi dasar MK memutuskan persoalan yang menyelimuti dan menggerogoti kemurnian pilpres yang baru diselenggarakan kemarin. "Jangan sampai fakta itu diabaikan MK," imbuhnya, di Jakarta, Jumat (25/7).

Timses Prabowo-Hatta sudah menyiapkan banyak bukti yang menunjukkan betapa janggalnya pelaksanaan pilpres. Fakta yang ditemukan terkait dengan dugaan kecurangan yang tidak menggambarkan kejujuran dalam berkompetisi. 

Kuntum menegaskan, segala keperluan yang akan diajukan ke MK sudah siap. Setelah itu, tinggal menyerahkannya ke MK. "Sudah siap semua," katanya. 

Ia pun yakin MK akan dapat bersikap netral. Meski pun sebelumnya pernah menjadi sorotan karena kasus yang menjerat mantan ketua MK Akil Mochtar. "Kami yakin MK mengambil keputusan yang diharapkan," paparnya.

Sebelum KPU mengumumkan pemenang pemilu, kubu Prabowo-Hatta sudah menarik diri dari proses pilpres yang sedang berlangsung. Saat itu juga saksi yang sedang melakukan rapat pleno melakukan walk out.

Prabowo pun menyampaikan sikap di Rumah Polonia untuk menolak hasil pilpres 2014. Ia akan melakukan serangkaian langkah hukum dan politik untuk melakukan gugatan terhadap proses dan hasil Pilpres. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar