Berebut Masuk Rumah Jusuf Kalla, Ribuan Warga Incar Rp 50 Ribu
Selasa , 29 Jul 2014, 12:19 WIB
Republika/Yasin Habibi
Muhammad Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ribuan warga Kota Makassar memadati ruas jalan Haji Bau Makassar untuk mengikuti 'open house' yang dilaksanakan oleh wakil presiden pemenang pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU, Jusuf Kalla, di kediamannya.

"Ingin bersilaturahim tapi di dalam berdesak-desakan, saya terinjak-injak tapi tidak ketemu Pak Jusuf," kata salah seorang warga yang telah berhasil masuk ke kediaman Jusuf Kalla, Juhariani, di Makassar, Selasa.

Juhariani mengaku telah menunggu sejak pukul tujuh pagi dan baru berhasil masuk sekitar pukul setengah sebelas siang waktu setempat. Warga yang lain, Celia, mengatakan dirinya rela menunggu lama karena mengharapkan pembagian uang.

"Katanya ada pembagian, makanya ke sini, saya sudah tunggu tiga jam, tapi belum bisa juga masuk," kata Celia.

Sejumlah warga yang lain memilih untuk tidak masuk ke dalam antrian dan tetap menunggu di sekitar ruas jalan tersebut.

"Setengah mati mau masuk, anak saya hampir pingsan tadi, jadi lebih baik menunggu dulu," kata warga yang lain Hadi, yang lebih memilih menunggu di pelataran ruko yang berhadapan dengan rumah Jusuf Kalla.

Dalam 'open house' ini selain memperoleh kotak makanan, warga juga memperoleh uang senilai Rp 50 ribu. "Dapat Rp 50 ribu satu orang," kata salah seorang warga Dahlia.

Sejumlah aparat keamanan terlihat berjaga-jaga di sepanjang jalan Haji Bau, menjaga agar para pengunjung tetap tertib. Selain itu dua unit ambulan juga terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar