Pendukung Prabowo-Hatta Sisakan Taman Rusak dan Tumpukan Sampah
Rabu , 06 Aug 2014, 14:23 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berunjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta melakukan aksi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka datang untuk mendukung Tim Advokasi Prabowo-Hatta dalam sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden/Wakil Presiden.

Sejak pagi, massa sudah berkumpul dan terus berorasi silih berganti. Mereka terus meneriakkan tuntutan-tuntutannya hingga sidang selesai. Sekitar pukul 12.35 WIB, massa kemudian membubarkan diri. Sebagian ada yang melanjutkan aksi ke gedung DPR/MPR dan yang lain masih berdiam diri dan berkumpul di taman di seberang jalan gedung MK.

Massa bubar, sampah pun terlihat berserakan. Sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat berbagai macam sampah terlihat. Mulai dari sampah plastik, botol minuman, kardus, sterofom hingga sampah makanan. Pemulung pun 'panen'.

Pemulung yang biasa mengais rezeki di Taman Monas, Joni (48 tahun), mengaku, mendapat banyak sampah yang bisa dimanfaatkan untuk dijual. Berbagai macam sampah seperti kardus dan botol plastik minuman ringan memenuhi kantong yang dibawanya.

"Namanya rezekinya orang seperti saya (pemulung) kalau kayak gini," katanya kepada ROL, Rabu (6/8). Di antara taman di seberang jalan, warga asli Jakarta itu terus mencari-cari jenis sampah yang bisa dijual.

Di sela-sela taman ia juga menggerutu dengan rusaknya taman itu. "Kalau banyak orang pasti begini (rusak)," ujarnya.

Redaktur : Nidia Zuraya
Reporter : Mas Alamil Huda
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar