Buka Sidang DPR, Marzuki Alie Singgung Soal Ketidakpuasan Dalam Pemilu
Jumat , 15 Aug 2014, 09:37 WIB
antara
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta, Jumat (15/8) pagi. Sidang bersama yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie bersama Ketua DPD RI Irman Gusman tersebut, dimulai pukul 09.00 WIB.

Dalam pembukaan sidang, Marzuki Alie mengatakan bagi bangsa Indonesia peringatan hari kemerdekaan dilakukan dengan penuh rasa syukur sambil mengenang para pejuang kemerdekaan yang gugur merebut dan mempertahankan kemerdekaan. "Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 harus benar-benar menjadi momentum karena bangsa telah melewati pemilu yang berjalan dengan lancar dan aman ini menunjukkan kematangan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi meski ada beberapa catatan dalam penyelenggaraannya," kata Marzuki.

Ia berharap kematangan demokrasi ini bisa menciptakan pemimpin yang diharapkan rakyat untuk mencapai bangsa yang adil dan makmur. Terkait adanya ketidakpuasan dalam pemilu, Marzuki mengatakan telah ada saluran berdasarkan undang-undang sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

Sementara itu terkait anggota parlemen yang terpilih dari pemilu 2014, Marzuki mengatakan masyarakat memiliki harapan yang sangat tinggi atas kinerja anggota parlemen pada lima tahun mendatang. Ketua DPR RI juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas usaha pemerintah menjaga pelaksanaan pemilu dan pemilihan presiden. Meski demikian DPR meminta pemerintah tetap menjaga keamanan dan stabilitas nasional hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru.


Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar