Sutijoso dan Sjachroedin Masuk Bursa Calon Menhut
Jumat , 15 Aug 2014, 18:25 WIB
antara
Sutijoso

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beredar kabar purnawirawan bintang tiga akan menduduki kursi menteri perhubungan di kabinet Jokowi - JK. Relawan Jokowi - JK, Farhat Abas, menyatakan, ada dua purnawirawan bintang tiga. Pertama Sutiyoso. Kedua Sjachroedin Pagaralam.

"Saya sudah dengar dari orang Jokowi-JK, nama Sutiyoso dan Sjachroedin kandidat kuat Menhub yang sedang dipertimbangkan," kata anggota Relawan Jokowi-JK, Farhat Abbas kepada wartawan di Jakarta (Kamis, 15/8).

Dia mengklaim, Sutiyoso layak dipertimbangkan karena posisi sebagai Ketua Umum PKPI, parpol yang ikut serta mencalonkan Jokowi-JK. Sedangkan Sjahroedin dianggap layak karena sebagai ketua tim sukses wilayah Sumbagsel berhasil memenangkan Jokowi-JK di Provinsi Lampung, Bengkulu dan Jambi.

Farhat menyatakan, Sutiyoso dan Sjachroedin memiliki jejak rekam yang hampir mirip. Sama-sama purnawirawan jenderal dan pernah dua periode menjabat sebagai kepala daerah.

"Bang Yos bekas gubernur Jakarta, pak Sjachroedin gubernur Lampung. Keduanya juga tim inti pemenang. Bedanya yang satu Ketum PKPI, satu ketua DPD PDIP," paparnya.

Farhat mengatakan, dua kriteria penting calon Menhub yang menjadi pertimbangan pokok Jokowi-JK adalah pengalaman di birokrasi dan memahami sektor perhubungan. "Berpengalaman di birokrasi dan memahami sektor transportasi hal mutlak," katanya.

Kedua tokoh, lanjut Farhat, sama-sama juga berpengalaman mengurus birokrasi. "Gubernur memenuhi kriteria menjadi menteri, karena teruji memimpin birokrasi dan rakyat," cetusnya.

Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjajaran ini menambahkan, baik Sutiyoso ataupun Sjachroedin sama-sama tokoh yang punya pengalaman mengurusi bidang perhubungan.

''Transjakarta ada berkat ide cemerlang bang Yos. Sedangkan, Sjachroedin pernah menjadi kepala polisi lalu lintas ketika dinas di kepolisian," imbuhnya.a

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : erdy nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar