TNI Ikut Siaga Satu Jelang Putusan MK
Selasa , 19 Aug 2014, 01:32 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Pangdam Jaya Mayjen Mulyono, dan Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen M Fuad Basya mengatakan jelang putusan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) Mahkamah Konstitusi (MK) pada 21 Agustus mendatang, TNI mulai Selasa (19/8),menerapkan status siaga satu.

"Jadi begini, untuk siaga satu, TNI mulai besok siaga satu. Kita siap siaga satu," ujar Fuad ketika dihubungi Republika Online, Senin (18/8).

Fuad menyatakan, TNI dan Polri sudah mempunyai kesepakatan tentang pengamanan pemilu dari sejak pemilihan legislatif, pilpres hingga pelantikan presiden. "Pasukan TNI sudah disiapkan," kata mantan wakil Asisten Logistik KSAD tersebut.

Menurut dia, dalam status siaga satu,TNI menyiapkan pasukan berjumlah 30 ribu pasukan yang sudah diserahkan kepada kepolisian. Serta, menyiapkan seluruh pasukan TNI di seluruh Indonesia di luar pasukan yang diserahkan ke pihak kepolisian.

"Berapa yang akan dipakai tergantung kebutuhan mereka. Tanpa izin ke TNI. Di luar itu seluruh pasukan TNI," katanya.

Dia melanjutkan, menjelang putusan MK, persiapan pasukan TNI sudah siaga penuh. "Seandainya dinamika di lapangan kita siapkan pasukan itu melangkah," ujar Fuad.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : C75
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar