Apakah Prabowo-Hatta Hadir Saat Pembacaan Putusan MK?
Selasa , 19 Aug 2014, 16:18 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Massa pendukung pasangan Capres nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa melakukan aksi treatrilkal saat sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres Tahun 2014 di halaman Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (14/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menjadwalkan pembacaan putusan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden/wapres. Majelis hakim konstitusi yang diketuai Hamdan Zoelva rencananya akan membacakan putusan pada Kamis (21/8) mulai pukul 14.00 WIB.

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa selaku pemohon dalam persidangan ini.

Namun sebagai prinsipal, pasangan nomor urut satu itu belum dipastikan akan hadir dalam sidang pembacaan putusan. "Belum tahu," kata jubir tim perjuangan Merah Putih Tantowi Yahya kepada Republika, Selasa (19/8).

Selama proses persidangan, Prabowo-Hatta baru sekali tampak di gedung MK. Pasangan yang diusung koalisi Merah-Putih itu hadir saat sidang pertama digelar pada 6 Agustus lalu. 

Namun untuk persidangan selanjutnya, keduanya tidak pernah hadir. Salah satu kuasa hukum Prabowo-Hatta Heru Widodo pun belum bisa memastikan kehadiran Prabowo-Hatta dalam sidang pembacaan putusan.

Heru mengatakan, Prabowo-Hatta sudah memberikan kuasa pada tim pengacara untuk mewakili selama proses persidangan di MK. Karena itu tidak menjadi masalah apakah Prabowo-Hatta akan hadir atau tidak dalam proses persidangan. 

Heru mengaku belum mendapat konfirmasi mengenai datang atau tidaknya Prabowo-Hatta. Kuasa hukum lain Habiburokhman pun belum dapat memastikan. "Kita belum tahu. Bisa jadi datang," kata dia di gedung MK, Selasa.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar