Prabowo Sebut Ada Saluran TV yang Jahat
Selasa , 19 Aug 2014, 17:19 WIB
ap
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Capres nomor urut satu Prabowo Subianto mengimbau kepada seluruh relawan dan tim suksesnya agar memilih dalam menonton siaran televisi. Menurut Prabowo, masyarakat jangan sampai salah memilih tontonan saluran televisi. 

Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya pada seluruh elemen di Jawa Barat yang telah mendukungnya di pemilihan presiden. Prabowo juga meminta maaf baru bisa menyapa Jabar karena masih disibukkan dengan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Saya kira Anda semua juga mengikuti perkembangan (gugatan di MK) di TV. Tapi kalau mau nonton TV, nonton channel (saluran) yang benar. Tahu kan yang benar yang mana yang jahat yang mana," kata Prabowo di Bandung, Selasa (19/8).

Menurut Prabowo, menyebarkan kebohongan adalah bentuk kejahatan fitnah. Jadi, tidak boleh menyebarkan kebohongan.

Dalam sejarah peradaban manusia, memang akan selalu ada pertarungan antara yang benar yang tidak serta yang meneggakan keadilan dan yang melakukan kecurangan. "Saya akan terus berjuang dan tidak akan menyerah," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan ia berjuang bukan karena dirinya ingin berkuasa. Karena, saat ada yang menghina dan memfitnah dirinya dengan keji, Prabowo tak pernah menjawab. ''Tapi Kecurangan ini, sudah terlalu menyakitkan hati,'' katanya. 

Prabowo pun mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh elemen dan tokoh-tokoh di Jabar di bawah Pimpinan Ahmad Heryawan. Ia meminta maaf karena baru bisa datang ke Jabar karena peliknya urusan di MK. 

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Arie Lukihardianti
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar