REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua membantah pernyataan Jokowi bahwa partainya merapatkan dukungan kepada Jokowi-JK.
Dia menilai pernyataan Jokowi hanya taktik mencari dukungan di parlemen untuk mendapat kursi pimpinan DPR. "Tidak mungkin kami ke Jokowi-JK. Orang itu hanya berharap mengambil kekuatan di parlemen," kata Max saat dihubungi Republika Online (ROL), Selasa (19/8).
Max mengatakan DPP Demokrat baru saja mengadakan rapat internal pada Selasa (19/8) sore. Dalam rapat itu, ungkap Max tidak ada pembahasan soal pemberian dukungan kepada Jokowi-JK. Demokrat masih berada dalam posisi netral. "Saya baru rapat DPP belum ada pembahasan. Kami berimbang di tengah," ujarnya.
Max tidak ambil peduli dengan pernyataan Jokowi. Ini karena, menurutnya Jokowi berada di bawah kontrol PDI Perjuangan partai yang selama ini selalu berbeda pandangan dengan Demokrat. "Jokowi di bawah kontrol PDIP. Selama ini hubungan Demokrat dan PDIP bagaimana? Banyak berbeda," katanya.
Kendati membantah dukungan kepada Jokowi, Max menyatakan Demokrat siap memberikan masukan dan kritik kepada Jokowi-JK jika berhasil menjadi presiden dan wakil presiden di pemerintahan mendatang.
Sebelumnya Jokowi menyatakan ada dua partai yang saat ini siap bergabung mendukung dirinya. Dua partai itu adalah Demokrat dan PAN. "Kemungkinan ada dua partai, Demokrat dan PAN. Sudah itu saja," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/8).