Jelang Putusan MK, Polda Banten Jaga Pintu Masuk ke Jakarta
Selasa , 19 Aug 2014, 20:25 WIB
Republika/Prayogi
Jelang putusan MK, Polda Banten bersiaga pada titik masuk Jakarta. Salah satunya, Tol Merak.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Banten menyiagakan pengamanan di sejumlah pintu masuk ke Jakarta, menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam persidangan sengketa Pemilihan Presiden 21 Agustus 2014.
Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Banten, Brigjen Pol M Zulkarnain mengatakan, Polda Banten sudah menyiapkan pengamanan di beberapa titik terutama pintu masuk dari Banten ke Jakarta.

"Beberapa titik yang harus saya siapkan pasukan jika ada gerakan massa yang ke Jakarta," kata Brigjen Pol M Zulkarnaen.
Menurutnya, pasukan yang disiapkan antara lain pintu Tol Merak, Pintu Tol Cilegon Barat dan Cilegon Timur, Pintu Tol Serang Barat dan Serang Timur. Selain itu di jalan Cikande.

"SOP (standar dan prosedur operasi) sudah diberikan arahan kepada anggota termasuk Perwia Pengendalinya," katanya.

Ia mengatakan, setiap titik penjagaan dilengkapi dengan perlenkapan Pengendali Huru Hara (PHH) dan kendaraan perintis lainnya. Pada setiap titik disiagakan personil dari Polda Banten masing-masing 50 orang anggota dan gabungan dengan anggota masing-masing polres 20 orang anggota polisi.

"Kami juga terus berkordinasi dengan Polda Metro Jaya," katanya.

Sedangkan pengamanan di Mapolda Banten disiagakan satu Kompi Brimob dan dua Kompi Sabhara. Selain itu, pihak Polda Banten juga berkordinasi dan meminta bantuan dari TNI melalui Korem 064/ Maulana Yusuf. "Pengamanan sudah disiapkan di titik-titik tersebut mulai sore ini," katanya.

Sementara itu, puluhan anggota polisi sudah berjaga-jaga di gerbang tol Serang Barat dan memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke dalam tol Jakarta-Merak.

Redaktur : Agung Sasongko
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar