REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat, khususnya pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mewarnai sejumlah titik di Ibu Kota jelang pembacaan putusan sengketa Pemilihan Umum Presiden 2014 oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8). Titik konsentrasi massa berpusat di sekitar Gedung MK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, yang berada dalam penjagaan aparat polisi.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti dinamika di lapangan jelang putusan MK. Termasuk aksi unjuk rasa di beberapa titik di sekitar Gedung MK.
Menurut Julian, Presiden mengimbau agar aksi unjuk rasa dilakukan dengan tertib. "Karena Presiden juga melihat ini merupakan bagian dari hak politik setiap warga negara untuk berunjuk rasa," ujar Julian di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan.
"Hanya yang diinginkan Presiden agar semuanya berjalan tertib, tidak merusak, dan tidak mengganggu keamanan dan ketertiban atau kepentingan orang lain," kata Julian.
Meskipun aksi unjuk rasa sempat memanas, Julian menyebut Presiden tidak akan menghubungi Prabowo untuk menenangkan pendukungnya. "Saya kira masih damai sekarang dan kepolisian melaporkan semua masih dalam kondisi aman terkendali," kata Julian menjelaskan.