Massa Pendukung Prabowo-Hatta Dibuat Kocar-kacir
Kamis , 21 Aug 2014, 15:40 WIB
Massa pendukung Capres Prabowo-Hatta melakukan aksi di silang Monas kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, (21/8). (Antara/Paramayuda)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aski massa yang digelar pendukung pasangan Prabowo-Hatta berujung kerusuhan. Ribuan massa yang berkumpul di Patung Kuda, Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat berlarian setelah aparat keamanan menembakkan gas air mata.

Kerusuhan pecah sekitar pukul 15.00 WIB. Massa yang bergerombol di sekitar Patung Kuda sejak pukul 12.00 WIB berhamburan ke segala penjuru untuk menyelamatkan diri.

"Jangan ke sana bang. Sudah kisruh," ujar salah seorang demonstran, Adi yang mengenakan kaos bergambar Prabowo-Hatta memperingatkan Republika, Kamis (20/8).

Dia mengaku mengalami perih di area matanya akibat terkena semburan gas air mata. Dia juga mengatakan mengalami sesak di pernafasannya.

Republika yang memantau jalannya demonstrasi juga terkena gas air mata. Tidak hanya sesak nafa dan perih di mata, namun juga badan terasa gatal akibat menghirup semburan gas.

Kepulan asap yang menghalangi penglihatan massa membuat situasi semakin mencekam. Ribuan massa yang melarikan diri, menerabas apapun yang menghalangi.

Sehingga, puluhan sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan berjatuhan ditabrak kerumunan massa. Sopir bus mini pengangkut massa aksi juga tak kalah kalap. Mereka memutar balik kendaraannya sehingga jalan raya terhambat oleh kendaraan yang ketakutan.

Sebelumnya, massa sempat bebebrapa kali bersitegang dengan aparat keamanan. Namun beberapa kali ketegangan berhasil mereda. 

Aparat kepolisisan akhirnya menembakkan air mata setelah massa pendukung pasangan capres dan cawapres nomor dua mencoba menerobos masuk ke dalam area yang disterilkan aparat.

Sejak pukul 12.00 WIB ribuan massa Prabowo-Hatta telah berdiri berhadap-hadapan dengan aparat keamanan yang hanuya dipisahkan kawat berduri. Sebelumnya, massa berkumpul di bundaran HI sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : C60
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar