Pengamat: Prabowo Kalah, Selamat Tinggal Orde Baru
Jumat , 22 Aug 2014, 14:11 WIB
ap
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilpres 2014 disebut para aktivis pro-demokrasi bukan hanya kemenangan dua figur Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Lebih dari itu, kekalahan Prabowi Subianto, menurut mereka adalah tanda berakhirnya generasi politik Orde Baru. 

Pegiat Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti berpendapat kekalahan Prabowo harus membuat generasi Orde Baru yang lain berpikir bahwa nilai jual mereka sudah rendah di hadapan rakyat.

"Prabowo itu laskar terakhir Orde Baru. Kekalahan dia membawa optimisme Indonesia baru, dengan orang-orang baru dan sistim yang baru," kata Ray dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).

Menurut Ray, para politikus kolot harus merubah cara berpolitik mereka jika tidak ingin dilupakan rakyat. Ray mencontohkan, cara berpolitik lama masih ditunjukan oleh para pemimpin partai Koalisi Merah Putih.

Mereka, menurut Ray, tidak menunjukkan sikap politik sportif dengan tidak memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi. "Dengan tidak melakukan itu, mereka hanya akan menuai cibiran dari rakyat," kata dia. 

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : C54
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar