REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh partai peserta pemilu sepakat menciptkan pemilu 2014 berkualitas. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, meminta Bawaslu, KPU dan KPUD juga mendeklarasikan terselenggaranya pemilu 2014 yang berintegritas.
Artinya, kata Surya, KPU harus menjelaskan kepada publik bahwa KPU, KPUD aman dari suara partai politik. Demikian juga yang terjadi di PPS dan di PPK sampai dengan penghitungan suara. Jadi kata dia, KPU dan Bawaslu harus menjamin pelaksaan pemilu, jujur, adil tanpa kecurangan dan tanpa ada jual beli suara.
Dan hal itu harus dilakukan kata Menteri Agama paling tidak pada tanggal 6 atau 7 April, dua hari sebelum pencoblosan. KPU dan Bawaslu harus melakukan deklarasi yang jujur dan adil tanpa kecurangan tanpa transksi yang pragmatis.
"Inilah harapan dari partai persatuan pembangunan semoga kita bisa melaksanakan pemilu yang baik," kata Suraya setelah acara deklarasi di Monas, Ahad (15/3).
Dengan deklarasi yang dilakukan para penyelenggara pemilu maka akan terciptanya pemilu yang membanggakan dan mendapatkan hasil anggota DPR, DPRD Provinsi atau kota, dan juga mendapatkan presiden dan wakil presiden yang berkualitas.
Hal yang sama juga disampaikan Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar Presetyo. Ia meminta KPU membuat kebijakan untuk terselenggaranya pemilu yang beritegritas. "Kita sebagai peserta pemilu optimis Bawaslu dan KPU melakukan hal yang sama antara ucapan dan tindakannya," katanya.