Home >> >>
Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Targetkan 12 Provinsi Tuntas Hari Ini
Ahad , 20 Jul 2014, 11:58 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Husni Kamil Manik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional pemilu presiden dan wakil presiden 2014 telah dimulai. Ditargetkan hari ini rekapitulasi suara dari 12 provinsi dapat diselesaikan.

Formulir DC1 atau berita acara hasil penghitungan suara tingkat provinsi akan dibacakan lebih dahulu adalah dari Provinsi Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh, Sumatera Selatan. Kemudian Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Bleitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bengkulu, Jawa Barat, dan Sulawesi Barat. Pemilihan 12 provinsi tersebut berdasarkan kehadiran di KPU pusat dan kesiapan masing-masing KPU Provinsi.

"Kami menjadwalkan rapat pleno terbuka akan berlangusng sampai selesai. Bisa jadi kalah cepat atau kalah lambat dari provinsi, ini tergantung saksi nanti," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, saat membuka rapat pleno di Ruang Sidang Lantai 2, kantor KPU, Jakarta, Ahad (20/7).

KPU, lanjut Husni, menjadwalkan rekapitulasi nasional paling lambat 22 Juli. Penetapan hasil pemilu naisonal dijadwalkan pada 21-22 Juli 2014.

Pemilu presiden 2014 diikuti oleh 188.268.423 pemilih di dalam negeri. Serta 2.038.711 pemilih di luar negeri. Pemungutan suara berlangsung di 478.685 TPS di dalam negeri, dan 498 TPS luar negeri. Jumlah panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan sebanyak 81.142 unit. Sementara di luar negeri diselenggarakan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).

Rekapitulasi berjenjang telah dilaksanakan oleh 6.980 panitia pemilihan kecamatan (PPK),497 KPU kabupaten/kota, dan 33 provinsi di seluruh Indonesia. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : ira sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar