REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Istana Maimun, Kesultanan Deli, menjadi saksi meriahnya perhelatan Debat Pertama Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat pada Selasa (21/1) malam di Kota Medan, Sumatra Utara.
Ribuan masing-masing pendukung tak henti-henti menyemati para peserta konvensi yang hadir, yaitu Pramono Edi Wibowo, Dahlan Iskan, Hayono Isman, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, dan Gita Wirjawan.
Dalam sesi tanya-jawab yang dipandu Hinca Panjaitan tersebut, masing kandidat diberikan kesempatan tiga menit untuk memaparkan konsep pembangunan ekonomi, tantangan ekonomi global, dan solusi atas persoalan-persoalan di Sumatera Utara seperti pengungsi Sinabung dan pengembangan pariwisata Danau Toba.
"Gita lebih mengena gagasannya, juga cara menyampaikannya yang mudah dimengerti oleh kita", imbuh seorang penjual asongan di arena konvensi. Opini senada diutarakan seorang polisi yang bertugas mengamankan acara. "Pak Gita lebih mengerti subtansi persoalan dan menjelaskan dengan data. Gaya penyampaiannya memperlihatkan kecerdasannya", ungkapnya kepada Asrul Harahap, Koordinator Sahabat GITA, dalam siaran pers yang diterima ROL, Rabu (22/1).
Sambutan gegap-gempita dengan yel-yel "Hidup Gita, Presiden" menyambut sang kandidat saat turun dari panggung. Tidak hanya pendukungnya, namun terlihat banyak penonton lain mengiringi bahkan mengerubungi Gita di posko yang disiapkan panitia konvensi.
"Penampilan Gita yang sangat percaya diri sepanjang sesi debat berhasil mencuri perhatian. Dia terlihat menguasai isu-isu yang disodorkan. Kepiawaiannya mengartikulasikan jawaban-jawaban yang sistematis dan solutif telah membuat perbedaan besar diantara peserta konvensi malam tadi," papar Sekretaris Jenderal DPP Barindo Fajar Riza Ul Haq.