REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dino Patti Djalal memiliki tiga alasan yang menjadi motivasi mengikuti konvensi capres Partai Demokrat. Pertama, karena masih berusia muda dan enerjik.
"Saya masih kuat lari, masih kuat kerja keras pada umur 48 tahun," katanya di Medan, Jumat (24/1).
Motivasi tersebut, kata dia, didasari karena Indonesia membutuhkan pemimpin muda yang mampu bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa.
Alasan kedua, karena ia merasa mengerti dan memahami cara kerja pemerintah setelah menjadi abdi negara selama 27 tahun.
Dengan pengalaman tersebut, Dino merasa dapat menjalankan tugas pemerintahan dan memahami proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak.
"Saya tahu membuat keputusan dan tahu cara menyelesaikan masalah meski sadar tidak semua masalah bisa saya selesaikan," katanya.
Alasan ketiga, ujarnya, karena adalah idealisme untuk membangun bangsa. Demi konvensi, ia rela melepaskan jabatan sebagai Dubes Indonesia untuk AS yang memiliki gaji besar, fasilitas banyak, serta berbagai macam kemewahan dan kekuasaan
"Saya tinggalkan semua itu untuk satu tujuan. Satu jalur yang tidak ada gajinya, masa depan tidak jelas dan penuh risiko," katanya.
Dino berharap idealisme itu dapat dipahami dan diterapkan generasi muda agar memiliki kegairahan untuk mengabdi dan terjun dalam dunia politik.