Ketua DPRRI Marzuki Alie tengah melintas di kediaman rumah dinas Akil Mochtar
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan akan menjadikan sektor pertanian sebagai fokus utama untuk dibenahi jika nantinya terpilih menjadi pemimpin bangsa.
"Terdapat sekitar 100 juta rakyat Indonesia yang mengantungkan hidup pada sektor pertanian, artinya jika membenahi sektor ini maka sama artinya dengan mensejahterakan rakyat," kata Marzuki dalam acara 'debat bernegara' di Palembang Sport Convention Center, Sabtu (25/1) malam.
Ia mengemukakan, Indonesia tidak perlu segan menjalankan hal itu karena langkah serupa juga dijalankan Myanmar yang telah terbukti menurunkan angka kemiskinan hingga 50 persen.
Selain itu, pemimpin bangsa mendatang tidak perlu khawatir menitikberatkan perhatian pada sektor pertanian karena telah mendapatkan dukungan dari undang-undang.
"DPR telah menyelesaikan UU pemberdayaan petani dan presiden mendatang wajib untuk menjalankannya. Jika petani di Indonesia telah lebih sejahtera maka secara otomatis angka kemiskinan akan turun drastis," ujar pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 6 November 1955 ini.
Selain menitikberatkan perhatian pada sektor pertanian, ia juga memandang persoalan penegakan hukum harus menjadi perhatian utama pemimpin bangsa mendatang.
Menurut dia, permasalahan terletak pada cara penegak hukum mengimplementasikan regulasi, terutama dalam pemberatasan korupsi.
"DPR telah membuat regulasi, tapi persoalannya pada penerapan di lapangan oleh aparat kepolisian dan kejaksaan. Artinya harus dicarikan penegak hukum yang amanah, jika tidak mampu maka harus diganti karena tidak bisa membersihkan rumah dengan sapu yang kotor," katanya menegaskan.
Marzuki Ali merupakan Ketua DPR-RI periode 2009-2014 berasal dari Demokrat. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai tersebut.
Mantan Direktur PT Semen Baturaja ini bertarung bersama 10 orang lainnya dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat yang diselenggarakan di 10 kota di Tanah Air.
Pada pelaksanaan di Palembang, pada hari pertama, Jumat (24/1) menampilkan, Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, dan Hayono Isman. Sementara, Gita Wirjawan batal tampil karena menjalankan tugas kenegaraan di luar negeri.
Sementara pada hari kedua, Sabtu (25/1), menampilkan Marzuki Alie, Anies Baswedan, Dino Pati Djalal, dan Endiarto Sutarto.