Home >> >>
Komite Konvensi Apresiasi Langkah Mundur Gita
Jumat , 31 Jan 2014, 23:37 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite konvensi calon presiden Partai Demokrat mengapresiasi langkah yang diambil Gita Wirjawan yang mundur dari jabatan Menteri Perdagangan, karena ingin fokus dalam perebutan kursi capres dari partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Kami apresiasi, bahkan kami memberikan acungan jempol kepada Gita Wirjawan yang memilih untuk fokus dalam Konvensi Partai Demokrat dan mundur dari posisinya sebagai Menteri Perdagangan," kata Anggota Komite Konvensi Capres Partai Demokrat, Vera Febyanthy dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (31/1).

Mundurnya Gita dari posisi Menteri Perdagangan itu adalah langkah yang tepat untuk menghindari opini negatif yang kerap menyerangnya, yakni mulai dari isu penggunaan fasilitas negara dalam mengikuti konvensi, maupun terkait ketidak-profesionalannya.

"Ini adalah langkah yang tepat, karena konvensi waktunya sangat sempit dan dia memang harus fokus untuk mengikuti konvensi ini. Selain itu untuk menghindari adanya opini negatif terutama terkait penggunaan fasilitas negara dalam keikutsertaan di konvensi Demokrat," tutur Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu.

Selain itu, kata dia, agenda kegiatan konvensi akan sangat padat hingga akhir Maret 2014 karena seluruh peserta diwajibkan melakukan blusukan ke seluruh penjuru wilayah di Indonesia dari Aceh hingga Papua. "Secara pribadi dia pernah mengatakan kepada saya dan kepada Komite bahwa dia siap mundur dari posisi menteri jika diizinkan oleh presiden. Hal ini tentunya sangat baik untuk dia agar bisa lebih fokus dalam konvensi ini," ujar anggota Komisi XI DPR ini.

Redaktur : Joko Sadewo
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar