REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti mengatakan PDI Perjuangan (PDIP) tidak punya pilihan dalam pencalonan calon presiden (capres). Pilihannya yakni menjadikan Jokowi sebagai capres pada 2014.

‘’Jika dipasangkan Megawati-Jokowi tidak akan menang,’’ ujar Ikrar dalam acara forum diskusi tersebut. Hal ini dikarenakan harapan dari warga menginginkan Jokowi sebagai capres bukan cawapres.

Dari perkiraannya, kata Ikrar, pada putaran pertama memang Mega-Jokowi menang dengan suara 49 persen atau di bawah 60 persen. Namun, pada putaran kedua pasangan tersebut akan kalah. Pasalnya, gabungan parpol akan berupaya menjatuhkan pasangan itu baik secara legal maupun tidak.

Menurut Ikrar, apabila PDIP tidak mengajukan Jokowi sebagai capres maka akan melawan kehendak rakyat. Selain itu membuang modal politik yang besar dan menghilangkan modal sosial yang didapat sebelumnya.