Home >> >>
Marzuki Alie Naik Sisingaan, Gita Wirjawan Naik Harley
Rabu , 05 Feb 2014, 16:11 WIB
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
11 peserta Konvensi Capres Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat Marzuki Alie memberikan suguhan berbeda saat datang ke lokasi debat kandidat capres di Hotel Harris, Jalan Peta, Bandung, Rabu (5/2). Ia datang naik sisingaan, salah satu budaya khas Jawa Barat.

Di atas sisingaan, Marzuki yang mengenakan pakaian biru khas Partai Demokrat mengembangkan senyumnya. Puluhan orang datang mendukung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu. "Marzuki Alie! Indonesia Bermartabat," teriak puluhan pendukung Marzuki.

Yel-yel dukungan terus terdengar saat Marzuki masih diarak di atas sisingaan. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu kemudian turun dan menyalami orang-orang yang ada di sekitar lokasi. Lantunan yel kembali terdengar. "Marzuki siapa yang punya, Marzuki siapa yang punya, yang punya Rakyat Indonesia."

Tak lama berselang, datang peserta lainnya Endriartono Sutarto. Mantan Panglima TNI itu datang dengan disambut alunan rebana.

Sebelumnya sudah datang Gita Wirjawan ke lokasi. Kandidat capres yang satu ini datang dengan motor Harley Davidson. Gita yang duduk sebagai penumpang datang diiringi sembilan motor gede lainnya.

Kedatangan para peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Rabu ini, untuk mengikuti agenda debat yang diselenggarakan Komite Konvensi. Ini merupakan agenda debat putaran ketiga setelah sebelumnya berlangsung di Palembang dan Medan.

Juru Bicara Komite Konvensi Hinca Pandjaitan mengatakan, agenda debat akan dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama berisi lima peserta, dan sesi kedua enam peserta. Tema debat kali ini mengenai ekonomi dan politik.

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar