REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo percaya demokrasi menjadi pilihan yang tepat bagi bangsa Indonesia. Menurut dia, demokrasi Pancasila menjadi pedoman untuk membangun bangsa.
"Ingat bangsa Indonesia, jangan membangun bangsa lupa pada budaya yang dimiliki," kata Pramono, dalam Debat Bernegara Konvensi Capres Partai Demokrat di Hotel Harris, Bandung, Rabu (5/2) malam.
Budaya bangsa itu, menurut dia, sudah tercantum dalam Pancasila. Karenanya, demokrasi Pancasila menjadi pilihan dan harus dipegang teguh. Demokrasinya pun bukan ala Barat. "Saya mengingatkan seluruh Indonesia, jangan mengadopsi sesuatu dari luar begitu saja. Indonesia, demokrasi Pancasila paling tepat," kata mantan KSAD itu.
Pramono menekankan amanah dalam Pancasila harus dapat dijalankan. Nilai musyawarah mufakat juga sangat penting ketimbang mengutamakan voting. Ia meyakini pengamalan Pancasila bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Kalau kita paham menjalankan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sampai ke bawah (Pancasila), saya yakin semua bangsa Indonesia masuk surga dan sejahtera," ujar dia.