Pramono Edhie Wibowo berbicara kepada media saat akan mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pramono Edhie Wibowo menyangsikan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), yang menyebut elektabilitas partai Demokrat semakin anjlok.
Salah satu peserta Konvensi Partai Demokrat ini bahkan menantang lembaga survei yang kerap menyebut elektabilitas partainya menurun untuk membuktikannya di pileg mendatang.
"Kita buktikan pada 9 April (2014) nanti. Kalau hasil lembaga survei tidak sesuai, saya minta lembaga survei bertanggung jawab dan memberikan penjelasan kepada masyarakat umum atas perbedaan hasil (survei) tersebut," kata Edhie di sela-sela peresmian media centernya di kawasan Jl Ir H Juanda, Bandung, Kamis (6/2).
Pramono meyakini dengan usaha kader di berbagai daerah, elektabilitas partai Demokrat semakin menanjak. Ia bahkan menyarankan lembaga survei "gulung tikar" jika hasil pileg nanti justru memenangkan partainya.
Edhie mengaku tidak habis pikir mengapa lembaga survei saat ini hasilnya selalu merendahkan Demokrat. Sementara menurut dirinya, dari hasil berbagai kunjungan daerah yang dilakukanya, masyarakat masih menunjukan dukunganya kepada partai biru ini.
Dirinya pun mengaku tidak tertarik menggunakan lembaga survei dalam mengukur elektabilitas pribadinya.
"Saya tidak akan menggunakan lembaga survei. Sudah biayanya mahal, nanti kalau hasilnya tidak sesuai kan sayang uangnya," kata dia seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2).
LSI sebelumnya menyebut elektabilitas Partai Demokrat merosot hingga mencapai 4,7 persen. Hal yang sama juga terjadi terhadap para kandidat capres konvensi yang disebut tidak populer dan elektabilitasnya melemah.