REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat, Dino Pati Djalal menyatakan bangsa Indonesia tidak boleh anti-asing. Menurutnya kemajuan Indonesia hanya mungkin terjadi apabila ada kerjasama yang berimbang dengan berbagai negara. "Kalau mau maju kita jangan anti asing," kata Dino saat menjadi pembicara dalam acara Konvensi Media Peringatan Hari Pers Nasional di Bengkulu, Sabtu (9/2).
Dino menyatakan saat ini istilah "asing" telah terdistorsi dari makna sebenarnya. Istilah asing terkesan selalu bernuansa negatif. Padahal tidak selamanya begitu. Bekerjasama dengan asing juga bisa memberi efek positif terhadap Bangsa Indonesia. "Bangsa yang anti asing tidak akan maju," ujarnya.
Dino mencontohkan kemajuan yang dicapai Bangsa Cina dan India saat ini. Menurut Cina dan India menjadi negara dengan ekonomi kuat karena mereka lebih terbuka dengan asing. Artinya mereka tidak memandang asing sebagai ancaman. "Cina dan India dari negara paling miskin akan beranjak menjadi negara ekonomi maju dunia yang mengalahkan Amerika," katanya.
Berangkat dari kenyataan itu sudah saatnya istilah asaing tidak lagi dikonotosikan sebagai hal negatif. Yang terpenting, kata Dino, kerjasama dengan asing bisa dilakukan dengan azas kesetaraan antarbangsa.