Home >> >>
Pramono Edhie Bantah Jadi Anak Emas Konvensi
Rabu , 12 Feb 2014, 20:30 WIB
Antara Foto
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyangkal jika dalam konvensi ia menjadi anak emas. Pramono mengaku santai saja menanggapinya.

Namun, Pramono mengaku beruntung menjadi adik ipar Ketua Umum DPP Demokrat sekaligus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, ia bisa banyak belajar dan menyerap ilmu politik sebagai bekal pencapresannya.

"Kalau ditanya untung atau rugi menjadi adik ipar SBY, tentu saya beruntung, karena bisa belajar dan sering berkomunikasi dengan beliau," ujarnya kepada wartawan menjelang Debat Bernegara Konvensi Partai Demokrat, di Surabaya, Rabu (12/2).

Presiden SBY, kata dia, merupakan presiden yang paling berhasil memimpin bangsa ini. Selain Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di atas seribu triliun rupiah, perekonomian selama era SBY sangat tinggi nilainya.

"Saya heran dengan banyaknya yang menganggap SBY tidak tegas, padahal beliau dikenal tegas memutuskan sesuatu. Contoh, kasus Cebongan yang melibatkan prajurit TNI, yang terbukti tegas di mata hukum," kata dia.

Karenanya, jika ia dipercaya memenangi konvensi Partai Demokrat dan menjadi calon presiden, pihaknya akan melanjutkan program-program pemimpin sebelumnya yang dinilai bagus, serta menyempurnakan program yang belum sempurna.

Sebaliknya, jika nantinya ia gagal dalam konvensi, pihaknya mengaku legawa dan siap mendukung pemenang konvensi, bahkan tudingan akan melompat ke partai lain pun tidak akan dilakukannya.

"Bukan tipe saya 'kutu loncat'. Kalau nantinya dipercaya maka saya siap menjalankannya. Sedangkan, jika tidak maka saya akan mendukung dan tetap membantu partai ini," kata purnawirawan jenderal bintang empat tersebut.

Pihaknya mengaku juga belum memikirkan siapa nantinya pendamping jika memenangkan konvensi. Posisi wakil presiden, kata dia, akan dibicarakan setelah Pemilihan Umum Legislatif, 9 April mendatang. "Kriteria-kriteria memang sudah ada. Tapi saya belum menyebut nama karena saat ini belum pantas disampaikan. Nanti jika suara partai di atas 20 persen dan bisa mencalonkan sendiri maka akan dibahas lebih lanjut dan dipastikan nama pasangannya," katanya.

Khusus di Jatim, mantan KSAD tersebut mengaku akan semakin sering turun ke daerah-daerah pemilihan dan desa-desa. "Ketua umum berpesan, semua calon peserta konvensi harus membuktikan dan melakukan kerja nyata. Apalagi, SBY meminta penggantinya nanti harus benar-benar orang yang tepat menjalankan amanah dan peduli rakyatnya," kata Pramono.

Redaktur : Karta Raharja Ucu
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar